Read more: http://matsspensix.blogspot.com/2012/03/cara-mengetahui-pengunjung-yang-online.html#ixzz1qbhPqjER
Selamat Datang...
Bagi saya didunia maya COPAS itu dihalalkan
Siapa yang keberatan lebih baik jangan sentuh dunia maya !

Senin, 12 Maret 2012

Artikel:Opini~> Ketika Bendera Parpol Harus Menangis


Tangisan Bendera Partai
Sebagai negara yang berasaskan demokrasi, partai politik (parpol) mengemban peranan penting untuk tegaknya demokrasi yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Partai politik (parpol) merupakan wadah atau alat yang digunakan untuk bisa masuk kedalam suatu sistem yang dinamakan sistem politik dan pemerintahan. Kemenangan suatu partai sangat dipengaruhi oleh para kadernya, jika para kader mempunyai citra yang memukau dihadapan rakyat tentu ia akan mendapatkan suara atau dukungan dari rakyat didalam pemilihan umum (pemilu : success in general election).  Kesuksesan yang diperoleh oleh  kader  secara otomatis akan membuat partai yang ia pegang mendapat dukungan atau suara dari para pendukungnya, begitu juga sebaliknya.
            Pemilu pada tahun 2009 lalu diikuti oleh  banyak partai politik yang dianggap layak untuk mengikuti ajang pesta demokrasi. Partai yang mendapatkan suara atau dukungan terbanyak merupakan pemenang (the winner), bisa dikatakan yang keluar sebagai partai yang mendominasi pada pemilu 2009 lalu adalah partai demokrat. Demokrat yang sejak tahun 2004  telah memperlihatkan kiprah yang cukup baik dihadapan publik,karirnya semakin melesat. Sejak demokrat unggul dalam pilpres 2004, partai ini semakin populer dimata publik dengan semboyan anti korupsinya.Terbukti beberapa kasus besar  telah berhasil diungkap oleh komisi pemberantasan korupsi (kpk).
“Katakan tidak pada korupsi” inilah kata kata yang dengan semangat selalu diucapkan         dan diserukan oleh aktor maupun kader partai penguasa itu.Namun tidak yakin rasanya ketika     waktu telah menjawab dan menunjukkan kebenaran, mereka yang berada di barisan depan    penggagas anti korupsi ternyata actor dan bos besar koruptor. Partai yang dikenal publik           sebagai partai anti korupsi itu ternyata sarangnya koruptor, terbukti kasus  wisma atlet yang menyeret bendahara umum partai yakni Muhammad nazaruddin, ditambah lagi AS yang telah dijadikan tersangka oleh KPK dalam kasus yang sama, tidak selesai sampai disitu Anas yang dikenal sebagai ketum partai juga terancam hal yang sama,dan actor lainnya yang tersangkut kasus m.nazarudin,wah… kayaknya sudah cukup ni syaratnya  untuk buat group di facebook.
            Rakyat sangat kecewa terhadap kasus yang melilit politisi kebanggaan itu, mereka yang tampil sebagai bintang iklan anti korupsi ahirnya bersiap siap jadi pemeran utama koruptor dalam berbagai bahasan media massa. Mereka yang dilihat bijak dan arif oleh rakyat ternyata munafik,yang selama ini dinilai sebagai malaikat ternyata iblis. Bukan hanya partai x saja akan tetapi hampir seluruh partai yang punya andil dalam kebijakan publik melakukan hal yang sama.  Inilah realita yang harus disaksikan oleh rakyat Indonesia betapa buruk dan bejat nya para pemimpin kekuasaan dinegeri ini.
            Bagimana effect atau pengaruh  kasus diatas terhadap masa depan partai? Tentu sangat berpengaruh terhadap kelangsungan partai untuk waktu berikutnya. Selain citra partai yang semakin memburuk dihadapan publik juga akan menimbulkan mosi tidak percaya terhadap partai bersangkutan  akibat ulah kader atau politisi yang bernaung dibawah bendera partai.  Karena ulah kader yang tidak punya moral bendera partai harus menangisi keadaannya, rela atau tidak wajah  partai ikut tercoreng wibawanya dimata publik.  Ingat majunya suatu partai  tergantung pada kadernya dan runtuhnya partai juga tergantung pada kader  pula.Nampaknya langkah partai ini akan  semakin kaku untuk berpacu dalam dunia perpolitikan.Rakyat memilih wakil wakilnya dengan harapan dapat memperjuangkan aspirasi dan kepentingan seluruh masyarakat,tapi nyatanya mereka hanya mempertebal kantongnya masing masing tidak peduli rakyatnya kelaparan.
            Sebenarnya apa yang salah,sehingga berbagai kasus kasus besar acap kali membelit politisi politisi ternama dinegeri ini ? Disini penulis perlu jelaskan dengan sejelas jelasnya,kasus m.nazarudin and group (sebagai contoh) dan aktor aktor terkemuka lainnya merupakan  hasil dari berlakunya hukum alam. Apabila kita menanam benih jagung pasti yang akan tumbuh juga jagung, jika yang kita tanam benih padi otomatis yang tumbuh juga padi,dan tidak akan pernah tumbuh singkong,cabai,maupun tumbuhan lainnya.Jadi kurang tepat rasanya jika berbagai persoalan diatas disebut  kesalahan personal/individu saja,akantetapi lebih dari itu ada sebab yang lebih penting untuk dipikirkan.Kita harus mundur beberapa langkah untuk dapat melihat alur cerita, yang salah itu adalah rekruitmen politiknya.Bagaimana seseorang itu bisa masuk kedalam suatu partai atau menjejakkan kakinya didalam dunia perpolitikan, apa saja kriteria atau persyaratan  sehingga bisa menjadi anggota partai yang selanjuatnya jadi bakal calon wakil rakyat yang akan duduk dikursi panas.Selama ini rekrut yang dilakukan itu cenderung mengutamakan kuantitas personal calon kader daripada kualitas calon kadernya. Kualitas seringkali dinomor tujuh belaskan.
            Inilah inti permasalahan yang sesungguhnya,kuantitas lebih utama dari kualitas. Apabila kita lihat segi kuantitas ini terdapat berbagai hal didalam nya diantaranya:
Pertama, rekrut lebih mengutamakan kaum” the have” yakni hanya dilihat dari segi materi, orang berduit akan sangat mudah masuk partai.Sehingga tidak salah kiranya yang ada dipikiran mereka hanya uang,uang dan uang.  Kader partai didominasi oleh golongan konglomerat yang bisa menyumbangkan dana untuk partai berapapun jumlahnya,tapi kalau untuk rakyat yang membutuhkan ogah banget. Begitu juga ketika maju sebagai calon  pemimpin uang selalu berada dibarisan depan untuk melancarkan segala urusan, bahkan untuk membeli suara rakyat. Tidak heran kiranya untuk memperoleh suatu jabatan menghabiskan miliaran rupiah, pertanyaannya dari mana ia akan menebus dana yang dikeluarkan untuk jabatan itu? Mungkinkah dari gajinya? Kayaknya sangat mustahil, gajinya aja nggak sampai segitu.
Kedua, hubungan keluarga, rekrut yang dilakukan cenderung subjektif. Orang yang mempunyai hubungan keluarga dengan pembesar partai akan dengan lancar dan mudah bisa jadi anggota partai bahkan dalam jangka waktu singkat  bisa memegang jabatan yang strategis dalam partai. Tidak heran kalau kita lihat ayahnya ketua ini, anaknya bidang itu, keponakannya ini dan itu. Kalau sudah demikian tentu sulit rasanya melahirkan pemimpin pemimpin berkualitas karena acap kali suatu partai itu hanyalah partai keluarga saja.  Ketiga, kedekatan, hal ini juga sangat mempengaruhi karna jika kita kenal baik dengan seseorang didalam partai itu kita akan lebih diprioritaskan dari pada yang lain dengan mengesampingkan kualitas seseorang (personal quality) .
            Itulah beberapa faktor yang selama ini jadi pedoman dalam rekruitmen politik yang tidak layak untuk dibudayakan. Kalau kita ingin pemimpim pemimpin yang mempunyai kualitas yang dapat memberikan perubahan dan menciptakan kesejahteraan maka perbaiki rekruitmen politik nya. Karena kader yang ada didalam berbagai partai politik, merekalah yang akan maju menjadi pemegang kekuasaan yang akan memperjuangkan nasib rakyatnya.Utamakan kualitas kader daripada kuantitas yang dimiliki oleh kader tersebut, karena ulah yang dilakukan para kader nantinya akan mempengaruhi citra partai. Rekrut yang berkualitas akan melahirkan para pemimpin yang hebat dan tangguh yang dapat merubah wajah Indonesia dan dunia.
            Terahir kesalahan itu berada ditangan rakyat sendiri,karena banyak pemilih tidak objektif dalam menentukan pemimpinnya.Sehingga Cuma dikasih goceng harga diri djual begitu saja. Rakyat harus objektif dalam memilih pemimpinnya sehingga orang yang dipilih itu memang pantas dan mampu untuk mengemban amanah yang di berikan. Ingat perbaiki rekruitmen politiknya dan mari kita pilih pemimpin yang benar–benar berkualitas.

4 komentar:

Anonim mengatakan...

woooooooooooowww,jadi anda harus jadi pemimpin yang benar, menurut saya sicccch.....:)

Anonim mengatakan...

bagaimana cara menghilangkan korupsi di indonesia bung? balas dengan argumen yg logis .!!

ahdaraisya mengatakan...

lumayan jugalah.,,,,,,,,,,,

Reski Halomoan Pulungan blog's mengatakan...

korupsi sangat sulit untuk dihilangkan bung, Karena sudh mndrah dging, namun bisa di minimalisir melalui hukum yg tegas berupa sanksi yang sepadan tanpa pandang bulu. kemudian program jangka pnjg org tua mempunyai peran pntg. anda sudah pasti paham kan? next sektor religius juga berperan,lingkungan bagaimana,karna akan mempengaruhi carakter dan prilaku indvdu